TUGAS METODE PENELITIAN
KARUNIA ROH
DAN BAGAIMANA CARA MENGENALI KARUNIA ROH
Dosen
Pengampu: Dr. Henry Simamora,
Disusun
oleh
Joel Wira Harahap
INSTITUT INJIL
INDONESIA
Batu, April 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang masalah
Karunia roh memang
sangat di dambakan bagi setiap orang percaya, akan tetapi sangat bayak sekali
orang jaman sekarang menyalah gunakan tentang karunia roh tersebut, dimana
orang salah tafsir dan salah mengerti tentang apa itu karunia roh, dalam
makalah ini saya sedikit menguak tentang apa itu karunia roh dan bagaimana cara
kita untuk membedakan roh-roh arti dan pentingnya.
Karunia membedakan
bermacam-macam roh yang menjadi bahan uraian dalam makalah ini, saya mulai
mempelajari karena saya merasa membutuhkan akan sebuah pedoman yang bertujuan
membahas persoalan ini dengan sejelas mungkin sehingga dapat di manfaatkan oleh
orang banyak yang sering salah menafirkan tentang karunia roh.
Karunia untuk
membedakan roh sangat di butuhkan orang jaman sekarang, dengan cara lain
karunia ini dapat di artikan sebagai berupa kemampuan untuk menilai situasi
maupun perbuatan-perbuatan manusia dalam semangat hidup, maka dari itu di dalam
makalah ini saya menguak sedikit tentang karunia roh yang sering orang salah
pengertian dan salah dalam penafsirannya, dalam “I kor 12:1-11”.
BAB II
PEMBAHASAN
Di
dalam kehidupan kereja masa kini sangat banyak sekali orang-orang terutama
hamba-hamba Tuhan yang salah menafsirkan maupun salah menggunakan tentang
karunia-karunia roh yang mereka miliki dan dalam hal ini penulis ingin membahas
tentang bagaimana cara kita mengenali karunia roh itu.
1. KARUNIA
MEMBEDAKAN ROH-ROH ARTI DAN PENTINGNYA
Tema pokok uraian seluruh makalah ini ialah suatu
karunia yang sangat di butuhkan orang jaman sekarang, yaitu karunia membedakan
roh-roh. Dengan cara lain karunia ini dapat di artikan sebagai pemberian dari
Allah Bapa, disamping itu, karunia ini sangat berguna untuk seluruh persekutuan
umat gereja.[1] Dapat di pastika bahwa
Tuhan memberikan karunia yang khusus ini kepada anggota-anggota gereja
tertentu, supaya mereka mampu menilai perbuatan-perbuatan dan perkembangan
hidup semua jemaat yang ada dalam gereja. Mereka yang di berikan Tuhan karisma
ini, dapat menilai dengan tepat gejala-gejala tersebut dan dapat mengetahui,
gejala manakah yang datang dari kehendak Tuhan, dari Roh Kudus Yesus, dan
gejala manakah yang bersumberkan emosi perasaan, kecenderungan manusiawi belaka
dalam suatu kelompok umat, atau malahan gejala manakah yang berasal dari kuasa gelapiblis
yang rajin mengacaukan hidup orang yang sudah percaya kepada Tuhan.
Karunia ini juga sangat membantu orang untuk
mengetahui sejauh mana ia bersatu dengan Tuhan dan seintim mana kedekatan nya
kepada Tuhan, demikian karunia ini berkembang dalam hidup rohani dan semakin
bersatu dengan Tuhan, karunia ini tidak hanya membantu satu orang saja dalam
menghayati iman dan cinta kepada Yesus tetapi juga menjaga agar seluruh
kelompoh tertentu di tengah umat gereja tetap bersatu dengan Tuhan dan tetap
bersatu seorang dengan yang lain dalam lingkup hidup roh kudus Yesus, oleh
karena itu karunia ini sangat di butuhkan untuk dapat membimbing orang lain
dalam hidup baru menurut roh kudus Allah yang di curahkan oleh Yesus, supaya
mereka dengan sungguh-sungguh mengikuti hidup Yesus.[2]
2. TIGA SUMBER ROH
YANG MEMPENGARUHI MANUSIA
Betapa mudah dan seringnya manusia tertipu bila
antusiaisme nya sangat tinggi, di sebabkan oleh sengata Agama yang menggelora
dan banyak orang merasa terdorong untuk bernubuat mendapat ilhan penglihatan,
ataupun impian-impian dari Tuhan, itulah sebabnya Tuhan memberikan karunia
Khusus sebagai pedoman pegangan dalam kehidupan agama, yaitu karunia membedakan roh. Dan berkar
karunia ini orang dapat membedakan dan mengenal kehendak Tuhan dengan tepat.
Ada tiga macam roh yang dapat memberikan bisikan
dalam hati, yaitu:
1.
Roh Kudus Allah.
Itulah roh yang di utus oleh Allah Bapa dan Tuhan
Yesus, Ia selalu memberikan motifasi, inspirasi, dan bisikan-bisikan positif
dan mengarah hidup manusi kepad pujian bagi Allah dan kebahagian dalam Kristus
Yesus.
2.
Roh Manusiawi
Roh Manusiawi atau yang sering di sebut orang dengan
AKU ( EGO) MANUSIAWI yang selalu menimbulkan berbagai pola pikiran keinginan,
cita-cita, harapan, dorongan , yang entah bersumber pada kesadaran atau bahwa
kesadaran manusia entah bersumber pada tubuh manusia sebagai kesatuan biologis.[3]
3.
Roh Iblis
Roh kegelapan, Roh jahat Bapa segala dusta dan tipu
mulihat, yang merisaukan dan mengacaukan hati manusia untuk merisaukan dati
manusia dengan bisikan-bisikannya dari Tuhan yang melalui bujukan-bujukan manis
dan meyakinkan serta menggodai manusia, supaya manusia dapat terjerumus dalam
dosa kegelapan, seperti memberikan hal-hal duniawi yang bersifat menarik
perhatian dan nafsu duniawi manusia, seperti halnya Tuha Yesus yang di cobai
iblis sebanyak tiga kali.
Orang setiap hari harus memilih antara perbuatan
yang baik dan yang jahat, antara yang baik dan yang lebih baik, antara bisikan
baik yang darang dari roh duniawi, semakin berkembanglah hidup rohani manusia,
semakin di butuhkannya pula karunia Tuhan berupa kemampuan untuk membedakan
roh-roh serta mengenal akan kehendak Tuhan
Menurut santo paulus bahwa karunia membedakan roh
itu ialah suatu kemampuan spontan dann batiniah yang kadang-kadang di berikan
oleh Tuhan Allah Roh Kudus kepada orang yang banyak berdoa dan selalu hidup
dalam kesatuan dengan Tuhan, yang terbuka untuk menerima kehendaknya untuk
dengan kemampuan yang di berikan kepadanya menolong khidupan gereja kristus. Jadi
kemampuan ini merupan suaru cahaya pada saat-saat tertentu untuk dapat menembus
gejala-gejala lahiriah langsung sampai kepada inti dan sumbernya, sehingga
tahu, apakah sesuai atau tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, baik bagi orang
perorangan maupun bagi seluruh kelompoh umat Yesus. Tuhan memberikan karunia
ini untuk mejaga umatnya terhadap bahaya dan untuk dapa berkembang terus dalam
hidup Allah.[4]
Terkadang karunia ini di sertai dengan suatu
perasaan jasmani misalnya berupa kejutan, ataupun dengan gejala-gejala lain
yang menyusahkan atau menyakitkan. Setiap orang kristen boleh malahan harus
selalu berdoa agar Roh Kudus memberikan karunia ini kepada semua pembimbing
umat juga kepada semakin banyak anggota umat pada umumnya, supaya setiap
kelompok kristen dan seluruh gereja dapat di bimbing dengan jelas dan pasti,
khususnya dalam jaman sekarang ini.[5]
3. TUHAN YESUS GURU
UTAMA DALAM MEMBEDAKAN ROH-ROH
Tuhan Yesus mengenal bapa secara paling mendalam.
Sebab “tidak seorangpun mengenal Bapa
selain Anak” (Mat 11:27), dan Ia pun paling mengenal isi dati manusia,
sebab “ Ia tahu apa yang ada di dalam
hati manusia “ (Yoh 2:25). Yesus paling dekat pada Allah Bapa, sebab “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (Yoh
14:11). Maka dari situ kita bisa menarik kesimpulan bahwa manusia dapat belajar
bagaimana seharusnya ia membedakan Roh-roh dan apa yang harus di lakukan nya
untuk mengenal kehendak Tuhan terhadap dirinya
Yesus
dan kerajaanNya tidak datang secara terang-terangan, sebab kerajaan Allah ada
di dalam hati para pengikutNya, “
Diantara Kamu”( Lukas 17:21). Indah sekali Roh Kudus yang Bapa anugerahkan
kepada kita melalui Yesus kristus setelah kenaikan Yesus ke sorga, bukan saja
berperan sebagai penghibur yang setia dan yang emnguatkan orang-orang percaya,
namun firman Tuhan juga memberitahukan kita bahwa roh kudus juga berperan
sebagi penolong dalam doa-doa kita.
“Demikian
juga Roh membantu kita dalam kelemahan Kita, sebab kita tidak tahu bagaimana
sebenarnya harus berdoa, tetapi roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” ( Roma 8:26) oleh sebagian
orang, ayat firmanTuhan di atas telah di salah tafsirkan sebagai karunia
berbahasa roh/berbahsa lidah, ( Yunani:”Glosolalia”). Ungkapan “
keluhan-keluhan yang tak terucapkan” dalam bahasa asli perjanjian baru disini
berari “ Doa-doa permohonan” aau “ doa-doa syafaat” yang di naikan kepada
Allah. Sangat jelas bahwa “ keluhan-keluhan” yang di maksudkan bukanlah bahasa
roh atau bahasa lidah. Penafsiran yang sedemikian jelas sekali tidak memahami
maksud Alkitab yang sesungguhnya dan menyesatkan.[6]
Lalu apa artinya ayat tersebut di atas, sering kali
dalam kelemahan atau tekanan, atau penderitaan, atau kesusahan atau
pengalaman-pengalaman pahit seorang percaya membuatnya tidak tahu lagi
bagaimana harus berdoa. Mungkin sekali karena kesedihan yang mendalam, air mata
yang sudah kering, atau kehabisan kata-kata dalam berbicara kepada Allah. Pada
saat-saat demikian Roh Kudus yang diam dalam diri orang percaya akan
menyampaikan doa kita kepada Allah, karena Ia tahu jelas apa isi hati dan
pikiran seseorang. Perhatikan ungkapan “Roh Sendiri” berdoa untuk kita. Jadi
bukan kita yag berdoa dengan kata-kata sendiri atau “bahasa lidah” yang tidak
di mengerti. Dalam Roma 8:27 yaang menjelaskan bahwa Allah yang menyelidiki
setiap hati nurani manusia akan mengetahui maksud dari roh kudus yang berdoa,
sekali lagi, roh kudus yang berdoa bagi orang-orang kusud dan orang-orang
percaya.[7]
Demikian jugalah dengan roh kudus. Dia yang tinggal
dalam diri kita selamanya juga menolong kita sebagai perantara doa kita kepada
Allah. Puji Tuhan dalam kelemahan, pencobaan,ujian, dan tantangan yang berat,
kita tidak sendiri. Roh kudus menjadi penolong kita. Karena Dia adalah pendoa
syafaat bagi orang-rang yang sudah percaya Yesus Kristus sebagi Tuhan dan
Juruselamatnya secara pribadi.
kemudian dalam hal ini juga penulis ingin membahas
sedikit tetang bagaimana perbedaan antara babtisan
roh dengan kepenuhan roh.
Orang krismatik membedakan antara “dibabtis dengan roh”
dan “di penuhi dengan roh” orang yang di babtis dengan roh, seketika itu penuh
dengan roh. Kita bisa melihat itu di (kis.Ras.2:4) dimana ke-120 orang yang
menerima babtisan roh disebut juga “penuh dengan roh” jadi, orang yang di
penuhi dengan roh untuk pertama kali pada saat itu menerima babtisan roh.[8]
Tetapi untuk selanjutnya orang ini bisa berulang
kali di penuhi dengan roh dalam hidupnya. Paulus misalnya, setelah ia di babtis
dan di penuhi dengan roh di Damsyik (kis.Ras 9:17,18) di kemudian hari ia di
penuhi lagi (kis.Ras 13:9). Demikian juga dengan petrus setelh ia bersama-sama
dengan rekan-rekannya di penuhi dengan roh kudus pada hari pentakosta (kis.Ras.
2:4) yang sekaligus bebtisan mereka dengan roh, maka di kemudian hari petrus di
penuhi lagi ( kis.Ras 4:8,31) maka mereka (paulus dan petrus) di penuhi lebih
banyak lagi tetapi tidak di sebut dalam Alkitab.
Tentang babtisan roh dan kepenuhan roh dapat di
katakan hal-hal berikut:
1. Babtisan roh hanya terjadi satu kali dalam hidup
orang percaya, tetapi kepenuhan roh dapat terjadi berulang kali
2. Kepenuhan roh yang terjadi pertama kali seketikan
dengan babtisan roh.
3. Orang yang di babtis dengn roh tidak di penuhi
dengan roh secara berkelanjutan. Ia dapat mengalami kemunduran.
4. [9]Ada tanggung jawat bagi setiap orang percaya supaya
ia terus-menerus di penuhi oleh roh (ef. 5:18). Caranya ialah: memberi diri
terus menerus di pimpin oleh roh kudus (Gal. 5:25), terus menerus berdoa (1 Tes
5:17), dan berusaha menghasilkan buah roh ( Gal 5:16,18,22) orang yang berdosa
mendukakan roh kudus (Ef 4:30).
4. PATOKAN-PATOKAN
BERUPA PEDOMAN DALAM MENGEAL KEHENDAK TUHAN
Ada beberapa patokan orang kristen/kriteria yang
dapat di pergunakan sebagai pedoman dalam membedakan roh-roh serta menemuka
kehendak Tuhan. Ada patokan-patokan onjektif yang selalu dapat di kenal oleh
umum, dan ada pula patokan-patokan subjektif yang dapat di alami oleh pribadi
manusia yang bersangkutan saja.
1.
Patokan-patokano
objektif
Keselarasan hidup pribadi dengan hidup seluruh
gereja. Hidup setiap orang kristen, anggota gereja Yesus, harus sesuai dengan
ajaran gereja, dengan tradisi hidup gereja, dengan Injil Yesus, dengan hidup
iman, pengharapan dan kasih kristen, baik yang karismatik maupun yang
sakramental.
[10]Kesetiaan kepada panggilan pribadi, keselarasan dengan
sikap dan mentalitas Yesus, hendaklah kamu dalam hidup bersama, menaruh fikiran
dan perasaan yang terdapat juga dalam kristus Yesus, keselarasan dengan
pemberitaan kabar baik, hasil berupa buah-buah yang baik, “tidak ada pohon yang
baik kata Yesus, yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan tidak ada juga
pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik” (Lukas 6:43 dan Matius
12:33).keselarasan dengan kasih kepada sesama manusia.
2.
Patokan-Patokan
Subjektif
Selain patokan objektif tadi masih ada patokan
subjektif, yaitu dapat di pakai sesuai dengan keadaan pribadi orang yang
bersangkutan. Karena perlu di ingat bahwa roh iblis mudah menipu manusia. Ia
dapat menimbulkan kecenderungan-kecenderungan yang nampaknya baik, malah rasa
kegembiraan damai dan lain sebagainya. Maka dari itu kita harus bisa membedakan
secara pribadi apakah itu roh yang berasal dari iblis atau roh Allah yang
melingkupi kita, supaya kita bisa tahu bagai mana dan apa kata Allah.
5. PENEGASAN ROHANI
MENGENAI KARUNIA MEMBEDAKAN ROH-ROH
Dalam pembahasan yang terdahulu, karunia membedakan
roh bermacam-macam roh di soroti dari berbagai sudut. Maksunya agar mereka
memilikinya, merenungkan makna dan tujuanya. Maka di bawah ini saya membuat
beberapa pemikiran praktis yang berkaitan denga cara menerapkan karunia
tersebut.
1. Karunia penyembuhan dan karunia membedakan roh-roh.
Barang siapa memiliki karunia penyembuhan ia sudah
jelas dapat menyembuhkan orang yang mengalami sakit penyakit tetapi sering kali
ia harus bisa membedakan roh-roh. Maka iapun membutuhkan karunia khusus ini.
Dan jika kita tinjau dari sudut pelayanan sebaiknya selalu di perhatikan,
apakah pelayanan penyembuhan bersumberkan dorongan iman dan cita kasih kepada
Yesus kristus dan kepada orang sakit yang bersangkutan.
Tetapi apabila kita melihat dari sudut pandang si
penderita, usaha membedakan roh-roh perlu di terapkan pula pada orang-orang
yang henda di doakan.
2. Karunia berbahasa roh dan karunia membedakan roh-roh
Di kalangan gerejawi timbul banyak sekali
keributan-keributan sehubungan dengan gejala bahsa roh. Tidak jarang kita
menemukan penggunakan karunia itu secara tidak bijaksana. Maka dalam
menggunakan karunia bahasa roh, kita harus bisa bagaimana membedakan roh-roh.
Karena bahasa roh adalah karunia dari roh kudus harus kita selidiki apakah
karunia roh itu di pakai dengan sungguh-sungguh dan baik. Artinya benar-benar
merupakan suatu doa kepada Tuhan dan di bangkitkan oleh kuasa Roh dan gerakan
Roh Kudus dari diri orang.
Dan perlu juga kita perhatikan apakah bahasa roh dan
menyanyi dalam roh itu cukup sederhana dan tidak terlalu pangjang. Banyak
orang-orang jaman sekarang yang menyalah gunakan karunia tersebut dengan
bernyanyi dan berpura-pura berbahasa roh dalam nyanyian nya supaya banyak orang
melihat bahwa ia mempunya karunia Roh Kudus tetapi itu hanya di buat dan di
hafal dari dalam diri dia sendiri dan bukan berasal dari Allah. Selain itu juga
perlu di perhatikan buah-buah dari bahasa roh itu, apakah orang yang mempunyai
karunia itu menjadi lebih rendah hati karenanya, tidak merasa istimewa dari
umat yang tidak memiliki karunia tersebut, sebab karunia roh itu tidak mutlak
hanya untuk berdoa kepada Tuhan, tetapi karunia ini hanya merupakan salah satu
dari cara berdoa yang lainya.
3. Karunia bernubuat dan karunia membedakan roh
Karena karunia bernubuat berperanan penting dalam
persekutuan doa, maka karunia ini pun perlu di awasi dan di nilai secara
terus-menerus demi menjaga persekutuan doa itu sendiri. Nubuat di berikan Tuhan
biasanya untuk menghibur, menasihati dan membangun persekutuan umat Tuhan.
Dalam
persekutuan doa di adakan secara masal sebaiknya di minta, agar nubuat ataupun
kesaksian di nialai dahulu oleh orang-orang yang lebih berpengalaman.
4. Karunia membebaskan ikatan-ikatan yang menghambat
dan karunia membedakan roh-roh
Dalam hal ini sangat menyangkut pada suatu bisang
yang sangat sukar, yaitu karunia untuk membebaskan orang dari berbagai macam
ikatan yang menghalang manusia dalam hal pengabdia kepada Tuhan.
[11]Di bawah ini merupakan bebarapa contoh “ ikatan”
dapat menghambat manusia:
a.
Praktek
okultisme dalam hidup pribadi atau keluarga.
b.
Semua macam
konsentrasi yang membawa manusia keluar dari dirinya yang di laksanakan dalam
suasana agama bukan kristen.
c.
Ikatan-ikatan
yang terutama menghambat kepribadian manusia ialah segala macam ketagiahan dan
kecenderungan ke dalam berbagai benda.
d.
Ada pula
ikatan-ikatan yang baerkaitan dengan nafsu-nafsu makanan dan seks maupun segala
sensasi fisik yang tidak di tagih memberikan kebebasan kepada manusia untuk
mengukuti kehidupan manusia sesuai dengan bimbingan roh.
5.
Karunia
berkata-kata dengan hikmat
([12]Yunani:
logos Sofias) terjemahan yang tepat: “kata hikmat” disini tidak di sebut hikmat
melainkan “suatu kata hikmat”. Maka yang
di berikan suatu hikmat untuk berkata-kata dalam sebuat hal tertentu yang bisa
menimbulakan suatu masalah yang sangat urjen.[13]
Paulus tidak memberikan
informasi mengenai jenis-jenis karunia-karunia rohani secara sistematis. Paulus
menekankan keragaman dari karunia-karunia rohani dalam tubuh Kristus (Roma 12:6 dan 1 Korintus 12:4). Keberagaman
itu harus menemukan harmoninya dalam kesatuan tubuh Kristus untuk kepentingan
bersama. Berikut ini akan dipaparkan keragaman karunia rohani yang terdapat
dalam Roma 12:6-8; 1 Korintus
12:8-10, 28-30 dan Efesus 4:11:
- karunia
untuk bernubuat (Roma
12:6, 1
Korintus 12:10, 28,
Efesus 4:11)
- karunia
untuk mengajar (Roma
12:7, 1
Korintus 12:28, Efesus
4:11 karunia mengajar dan pastoral)
- karunia
untuk memberitakan Injil (Efesus
4:11, bandingkan dengan 2
Timotius 4:5)
- karunia
untuk melayani (Roma
12:7)
- karunia
untuk membagi-bagikan sesuatu dan menunjukkan kemurahan (Roma
12:8)
- karunia
untuk memimpin (Roma
12:8 bandingkan dengan 1
Korintus 12:28)
- karunia
untuk mengusir setan (Roma
12:8)
- karunia
untuk berkata-kata dengan penuh kebijaksanaan (1
Korintus 12:8)
- karunia
untuk berkuasa (1
Korintus 12:10)
- karunia
untuk menyembuhkan (1
korintus 12:9)
- karunia
untuk berbahasa roh (1
Korintus 12:10,28)
- karunia
untuk menafsirkan bahasa roh (1
Korintus 12:10,28)
- karunia
untuk membedakan bermacam-macam roh (1
Korintus 12:10)
6.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN TELENTAN DENGAN ROH
Pertanyaan: Apa perbedaan talenta dengan roh
Jawaban:
Ada persamaan dan perbedaan antara talenta dan
karunia roh. Keduanya adalah pemberian Allah. Keduanya menjadi makin efektif
ketika makin sering digunakan. Keduanya digunakan untuk kepentingan orang lain,
bukan untuk tujuan pribadi. 1 Korintus 12:7 menjelaskan bahwa karunia roh
diberikan untuk kepentingan orang lain, bukan untuk diri sendiri. Karena kedua
perintah agung berhubungan dengan mengasihi Allah dan sesama, maka jelaslah
bahwa seseorang haruslah menggunakan talentanya untuk tujuan tsb. Namun talenta
dan karunia roh berbeda dalam hal kepada siapa itu diberikan dan kapan
diberikan. Seseorang (tanpa memandang kepercayaannya kepada Allah atau Kristus)
diberikan bakat alamiah sebagai hasil kombinasi genetik (sebagian orang
memiliki bakat alamiah dalam bidang musik, kesenian, atau matematika) dan
lingkungan (bertumbuh dalam keluarga yang menggemari musik akan membantu
seseorang mengembangkan talenta musik), atau karena Allah berkehendak menganugrahkan
orang-orang tertentu dengan talenta tertentu (misalnya Bezaleel dalam Keluaran
31:1-6). Karunia Roh diberikan oleh Roh Kudus kepada orang-orang percaya (Roma
12:3, 6) pada saat mereka menaruh iman mereka kepada Kristus untuk mendapatkan
pengampunan dosa. Pada waktu itu Roh Kudus memberi orang percaya karunia rohani
yang Dia ingin orang percaya tsb. miliki (1 Korintus 12:11). Ada tiga kategori
utama untuk karunia roh dimana di dalam hal ini penulis akan menyimpulkan
beberepa hal bahwa.[14]
Roma 12:3-8 mencantumkan karunia rohani berikut ini: nubuat, melayani (dalam pengertian umum), mengajar, menasihati, membagi-bagikan sesuatu, memimpin, dan menunjukkan kemurahan. 1 Korintus 12:8-11 mencantumkan karunia roh sbb: kata-kata hikmat (kemampuan untuk mengkomunikasikan hikmat rohani), berkata-kata dengan pengetahuan (kemampuan untuk mengkomunikasikan kebenaran praktis), iman (bersandar kepada Allah secara luar biasa), melakukan mujizat, nubuat, membedakan bermacam-macam roh, berbahasa roh (kemampuan untuk berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajari), dan menafsirkan bahasa roh. Daftar yang ketiga terdapat dalam Efesus 4:10-12 yang berbicara mengenai Allah memberikan gerejaNya para rasul, nabi, pekabar Injil, dan gembala-pengajar. Ada pertanyaan mengenai sebetulnya ada berapa banyak karunia roh karena tidak ada daftar yang sama. Ada juga kemungkinan bahwa daftar dalam Alkitab bukanlah daftar yang lengkap, bahwa masih ada karunia roh lainnya yang tidak dicantumkan oleh Alkitab maka sangat banyak sekali karunia-karunia.
Walaupun seseorang sering dapat mengembangkan talentanya dan kemudian mengarahkan profesi atau hobinya seturut dengan talenta tersebut, karunia roh diberikan oleh Roh Kudus untuk membangun gereja Kristus. Dalam hal ini semua orang Kristen memiliki peranan aktif dalam perluasan injil Kristus. Semua dipanggil dan diperlengkapi untuk ambil bagian dalam “pekerjaan pelayanan” (Efesus 4:12). Semua diberikan karunia sehingga mereka dapat mendukung pekerjaan Kristus karena rasa syukur untuk apa yang telah dilakukanNya bagi mereka. Dengan berlaku demikian, mereka juga mendapatkan kepuasan hidup melalui jerih payah mereka bagi Kristus. Adalah tugas dari para pemimpin gereja untuk menolong membangun para orang kudus sehingga mereka dapat diperlengkapi lebih lanjut untuk pelayanan yang sesuai dengan panggilan Allah kepada mereka. Hasil yang dikehendaki oleh karunia roh adalah gereja sebagai kesatuan dapat bertumbuh, diperkuat oleh kombinasi dari setiap anggota tubuh baik itu yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui ada banyak hal.
Untuk menyimpulkan perbedaan antara karunia roh dan talenta: (1) Talenta adalah hasil dari genetik dan/atau latihan, sedangkan karunia roh adalah hasil dari kuasa Roh Kudus. (2) Talenta dapat dimiliki oleh siapa saja, Kristen atau bukan Kristen, sedangkan karunia roh hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen. (3) Walaupun talenta dan karunia roh seharusnya digunakan bagi kemuliaan Kristus dan untuk melayani orang lain, karunia roh berfokus pada karya ini sementara talenta bisa saja digunakan untuk sesuatu yang sama sekali tanpa tujuan rohani.[15]
Roma 12:3-8 mencantumkan karunia rohani berikut ini: nubuat, melayani (dalam pengertian umum), mengajar, menasihati, membagi-bagikan sesuatu, memimpin, dan menunjukkan kemurahan. 1 Korintus 12:8-11 mencantumkan karunia roh sbb: kata-kata hikmat (kemampuan untuk mengkomunikasikan hikmat rohani), berkata-kata dengan pengetahuan (kemampuan untuk mengkomunikasikan kebenaran praktis), iman (bersandar kepada Allah secara luar biasa), melakukan mujizat, nubuat, membedakan bermacam-macam roh, berbahasa roh (kemampuan untuk berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajari), dan menafsirkan bahasa roh. Daftar yang ketiga terdapat dalam Efesus 4:10-12 yang berbicara mengenai Allah memberikan gerejaNya para rasul, nabi, pekabar Injil, dan gembala-pengajar. Ada pertanyaan mengenai sebetulnya ada berapa banyak karunia roh karena tidak ada daftar yang sama. Ada juga kemungkinan bahwa daftar dalam Alkitab bukanlah daftar yang lengkap, bahwa masih ada karunia roh lainnya yang tidak dicantumkan oleh Alkitab maka sangat banyak sekali karunia-karunia.
Walaupun seseorang sering dapat mengembangkan talentanya dan kemudian mengarahkan profesi atau hobinya seturut dengan talenta tersebut, karunia roh diberikan oleh Roh Kudus untuk membangun gereja Kristus. Dalam hal ini semua orang Kristen memiliki peranan aktif dalam perluasan injil Kristus. Semua dipanggil dan diperlengkapi untuk ambil bagian dalam “pekerjaan pelayanan” (Efesus 4:12). Semua diberikan karunia sehingga mereka dapat mendukung pekerjaan Kristus karena rasa syukur untuk apa yang telah dilakukanNya bagi mereka. Dengan berlaku demikian, mereka juga mendapatkan kepuasan hidup melalui jerih payah mereka bagi Kristus. Adalah tugas dari para pemimpin gereja untuk menolong membangun para orang kudus sehingga mereka dapat diperlengkapi lebih lanjut untuk pelayanan yang sesuai dengan panggilan Allah kepada mereka. Hasil yang dikehendaki oleh karunia roh adalah gereja sebagai kesatuan dapat bertumbuh, diperkuat oleh kombinasi dari setiap anggota tubuh baik itu yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui ada banyak hal.
Untuk menyimpulkan perbedaan antara karunia roh dan talenta: (1) Talenta adalah hasil dari genetik dan/atau latihan, sedangkan karunia roh adalah hasil dari kuasa Roh Kudus. (2) Talenta dapat dimiliki oleh siapa saja, Kristen atau bukan Kristen, sedangkan karunia roh hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen. (3) Walaupun talenta dan karunia roh seharusnya digunakan bagi kemuliaan Kristus dan untuk melayani orang lain, karunia roh berfokus pada karya ini sementara talenta bisa saja digunakan untuk sesuatu yang sama sekali tanpa tujuan rohani.[15]
BAB III
KESIMPULAN
Kehidupan
Kristen dilukiskan dalam hubungan yang baik di antara sesamanya atau orang
percaya lainnya, dengan orang asing, dan dengan pemimpin-pemimpinnya. Bahkan
lebih utama lagi ialah hubungannya dengan Tuhan.
Ketaatan menunjukkan adanya kesetiaan,
ketertundukkan juga menunjukkan sikap patuh dan mau dibentuk oleh pemimpinnya.
Sikap taat dan tunduk adalah dua sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang
percaya untuk tetap hidup di dalam otoritas Allah. Seorang yang taat akan
mendapat upah sesuai dengan tindakannya. Ia juga akan selalu dihargai oleh
pemimpinnya dengan berjaga-jaga atas jiwanya, diperhatikan dengan gembira dan
ikhlas. Tindakkan ketaatan dan ketertundukkan juga menunjukkan bahwa orang
percaya memiliki intergritas yang maksimal dan baik. Sebagaimana yang
dilukiskan oleh penulis pada ayat-ayat sebelumnya, bahwa teladan para pemimpin
sangat baik bahkan Kristus sebagai kepala dan sekaligus pemimpin yang tidak
pernah berubah dan tetap selamanya. Ayat ini seringkali dianggap mudah dan
dapat diartikan dengan cepat.
APLIKASI
Dalam membedakan karunia roh yang ada pada diri kita
kita harus bisa membedakan nya maupun mengetahuinya secara pribadi dan kita
harus bisa apakah roh itu berasal dari iblis atau berasal dari Roh Kudus yang
emnyertai kita.
Sebagai
orang percaya yang dipimpin oleh Allah dan menjadi anak-anak Allah haruslah
memiliki sikap ketertundukkan kepada roh yang memimpin kehidupan kita yaitu roh
kudus dari Allah Bapa. Karena sikap ketertundukkan tersebut memgambarkan bahwa
kita menghargai pendahulu-pendahulu kita, yakni pemimpin-pemimpin kita dan juga
kita bias di selamatkan oleh Roh
kudus yang menjaga kita di kehidupan kita sehari-hari.
Ketaatan dan
ketundukkan tidak membuat seorang percaya merasa rendah dan tidak ada artinya,
sebaliknya dengan ketaatan dan ketundukkan menunjukkan kesetiaan dan
kepercayaan kepada Yesus dan mengikuti segala
perintahnya, dan hidup kudus sesuai perintahnya, supaya kita di karuniakan
karunia roh.
Sebagai orang
percaya haruslah senantiasa menghargai dan memperhatikan sungguh-sungguh
perintah para Allah, karena hal ini menunjukkan bahwa sebagai orang yang
dipimpin membutuhkan dan menyadari bahwa ia memiliki seorang yang lebih
berkuasa atas dirinya.
Kesadaran akan
ketaatan dan ketundukkan orang percaya melatih karakter dan itergritasnya
sehingga, setiap orang percaya tidak menjadikan diri sendiri sebagai titik
pusat, tidak menuruti keinginannya sendiri.
Orang yang mau
taat dan patuh akan dipimpin dan di jaga oleh pemimpinnya dengan penuh
perhatian atau sungguh-sungguh, tidak bersungut-sungut, ataupun mencari
keuntungannya.
Oleh sebab itu kita harus bisa di pimpin oleh Roh
Kudus yang dari Tuhan Supaya kita bisa memimpin diri kita sendiri, dan supaya
kita bisa membedakan mana karunia dan mana yang bukan.
SARAN
Dalam
hal ini penulis memberikan saran supaya setiap orang jangan lah salah dalam
menanggapi apa itu karunia roh karena setiap manusia memiliki karunia roh
tersendiri tetapi dalam hal lingkup yang berbeda baik itu karunia roh dalam
berbahasa roh, memang tiada yang mustahil bagi Tuhan untuk menciptakan semua
dan memberikan semua apa yang kita minta tetapi jangan lah salah dalam
menanggapi hal tersebut jika kita memang tidak mempunyai karunia roh tersebut
janganlah membuat itu menjadi hal yang mengudus-kuduskan diri kita sendiri
supaya kita di anggap kudus oleh orang lain dan supaya kita di anggap di penuhi
oleh roh kudus, jangan lah bertindak senonoh seperti itu karena itu penulis
menyarankan marilah kenali karunia saudara dan jagalah karunia tersebut dan
kembangkanlah di dalam Tuhan.
Tuhan Yesus
memberkati.
[3] Ensiklopedia Masa Kini
Jilid 1 (A-L). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.v
[8] Dr. Rudy, budiman.1980 menentukan sikap terhadap gerakan
kharismatik. Yogyakarta: Duta
wacana.
[14] http://www.gotquestions.org/Indonesia/perbedaan-talenta-karunia-roh.html
[15] http://www.gotquestions.org/Indonesia/perbedaan-talenta-karunia-roh.html
Daftar Isi
DAFTAR
ISI
..............................................................................................................................i
KEPUSTAKAAN
.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Karunia Membedakan Roh-Roh Arti Dan
Pentingnya
2
Tiga sumber roh yang mempengaruhi
manusia
3
Tuhan Yesus guru utama dalam membedakan roh
5
Patokan-patokan
berupa pedoman dalam
mengenal kehendak Tuhan
7
Penegasan Rohani
mengenai karunia membedakan roh
8
Bagaimana cara membedakan talenta dengan roh.........................................................11
BAB III KESIMPULAN
14
KEPUSTAKAAN
Drewes, B.F, 2006 Kata Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru.
Jakarta: BPK G.Mulia
Eddy, Fances, 2004 Surat
kepada Orang Ibrani. Jakarta:
Yasinta.
Eddy, Fances, 2004 Transformasi fikiran. Jakarta: Yasinta.
J.J.
Matulessy S.Th., S.H. 1993 Gerakan
Karismatik.Jakarta: BPK G.Mulia.
C.Petter Wagner, 2000 Karunia dalam roh manusia. Yayasan
Penerbit Gandum Mas.
J. Sugiri S.J, 1980 karismatik Penerbit Yayasan Kanisius.
Wongso, Peter.1997 Eksposisi
Doktrin Alkitab Surat Ibrani. Malang: SAAT.
Ensiklopedia
Masa Kini Jilid 1 (A-L). Jakarta: Yayasan
Komunikasi Bina Kasih.
W.R.F. Browning, 2011
Kamus Alkitab, Jakarta, BPK Gunung
mulia.
http://id.wikipedia.org/w/index.php title karunia roh itu
apa. , March 28, 2016, 11:28:59 AM
http://id.wikipedia.org/w/index.php. pandangan karunia roh. ,March 28, 2016, 11:28:20 AM
Dr.
Rudy, budiman.1980 menentukan
sikap terhadap gerakan kharismatik. Yogyakarta: Duta wacana.
http://www.gotquestions.org/Indonesia/perbedaan-talenta-karunia-rosh.html
Frankie kho, seperti singa yang mengaum,lepas dari
serangan okultisme.light publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar