Minggu, 11 Februari 2018

Makalah karunia Roh dan bagaimana cara mengenali karunia Roh


TUGAS METODE PENELITIAN

KARUNIA ROH
DAN BAGAIMANA CARA MENGENALI KARUNIA ROH

Dosen Pengampu: Dr. Henry Simamora,

Disusun oleh

Joel Wira Harahap






INSTITUT INJIL INDONESIA
Batu, April 2016













BAB I
PENDAHULUAN

1.              Latar belakang masalah
Karunia roh memang sangat di dambakan bagi setiap orang percaya, akan tetapi sangat bayak sekali orang jaman sekarang menyalah gunakan tentang karunia roh tersebut, dimana orang salah tafsir dan salah mengerti tentang apa itu karunia roh, dalam makalah ini saya sedikit menguak tentang apa itu karunia roh dan bagaimana cara kita untuk membedakan roh-roh arti dan pentingnya.
Karunia membedakan bermacam-macam roh yang menjadi bahan uraian dalam makalah ini, saya mulai mempelajari karena saya merasa membutuhkan akan sebuah pedoman yang bertujuan membahas persoalan ini dengan sejelas mungkin sehingga dapat di manfaatkan oleh orang banyak yang sering salah menafirkan tentang karunia roh.
Karunia untuk membedakan roh sangat di butuhkan orang jaman sekarang, dengan cara lain karunia ini dapat di artikan sebagai berupa kemampuan untuk menilai situasi maupun perbuatan-perbuatan manusia dalam semangat hidup, maka dari itu di dalam makalah ini saya menguak sedikit tentang karunia roh yang sering orang salah pengertian dan salah dalam penafsirannya, dalam “I kor 12:1-11”.












BAB II
PEMBAHASAN

Di dalam kehidupan kereja masa kini sangat banyak sekali orang-orang terutama hamba-hamba Tuhan yang salah menafsirkan maupun salah menggunakan tentang karunia-karunia roh yang mereka miliki dan dalam hal ini penulis ingin membahas tentang bagaimana cara kita mengenali karunia roh itu.

1.    KARUNIA MEMBEDAKAN ROH-ROH ARTI DAN PENTINGNYA
Tema pokok uraian seluruh makalah ini ialah suatu karunia yang sangat di butuhkan orang jaman sekarang, yaitu karunia membedakan roh-roh. Dengan cara lain karunia ini dapat di artikan sebagai pemberian dari Allah Bapa, disamping itu, karunia ini sangat berguna untuk seluruh persekutuan umat gereja.[1] Dapat di pastika bahwa Tuhan memberikan karunia yang khusus ini kepada anggota-anggota gereja tertentu, supaya mereka mampu menilai perbuatan-perbuatan dan perkembangan hidup semua jemaat yang ada dalam gereja. Mereka yang di berikan Tuhan karisma ini, dapat menilai dengan tepat gejala-gejala tersebut dan dapat mengetahui, gejala manakah yang datang dari kehendak Tuhan, dari Roh Kudus Yesus, dan gejala manakah yang bersumberkan emosi perasaan, kecenderungan manusiawi belaka dalam suatu kelompok umat, atau malahan gejala manakah yang berasal dari kuasa gelapiblis yang rajin mengacaukan hidup orang yang sudah percaya kepada Tuhan.
Karunia ini juga sangat membantu orang untuk mengetahui sejauh mana ia bersatu dengan Tuhan dan seintim mana kedekatan nya kepada Tuhan, demikian karunia ini berkembang dalam hidup rohani dan semakin bersatu dengan Tuhan, karunia ini tidak hanya membantu satu orang saja dalam menghayati iman dan cinta kepada Yesus tetapi juga menjaga agar seluruh kelompoh tertentu di tengah umat gereja tetap bersatu dengan Tuhan dan tetap bersatu seorang dengan yang lain dalam lingkup hidup roh kudus Yesus, oleh karena itu karunia ini sangat di butuhkan untuk dapat membimbing orang lain dalam hidup baru menurut roh kudus Allah yang di curahkan oleh Yesus, supaya mereka dengan sungguh-sungguh mengikuti hidup Yesus.[2]

2.    TIGA SUMBER ROH YANG MEMPENGARUHI MANUSIA
Betapa mudah dan seringnya manusia tertipu bila antusiaisme nya sangat tinggi, di sebabkan oleh sengata Agama yang menggelora dan banyak orang merasa terdorong untuk bernubuat mendapat ilhan penglihatan, ataupun impian-impian dari Tuhan, itulah sebabnya Tuhan memberikan karunia Khusus sebagai pedoman pegangan dalam kehidupan agama, yaitu karunia membedakan roh. Dan berkar karunia ini orang dapat membedakan dan mengenal kehendak Tuhan dengan tepat.
Ada tiga macam roh yang dapat memberikan bisikan dalam hati, yaitu:

1.    Roh Kudus Allah.
Itulah roh yang di utus oleh Allah Bapa dan Tuhan Yesus, Ia selalu memberikan motifasi, inspirasi, dan bisikan-bisikan positif dan mengarah hidup manusi kepad pujian bagi Allah dan kebahagian dalam Kristus Yesus.
2.    Roh Manusiawi
Roh Manusiawi atau yang sering di sebut orang dengan AKU ( EGO) MANUSIAWI yang selalu menimbulkan berbagai pola pikiran keinginan, cita-cita, harapan, dorongan , yang entah bersumber pada kesadaran atau bahwa kesadaran manusia entah bersumber pada tubuh manusia sebagai kesatuan biologis.[3]
3.     Roh Iblis
Roh kegelapan, Roh jahat Bapa segala dusta dan tipu mulihat, yang merisaukan dan mengacaukan hati manusia untuk merisaukan dati manusia dengan bisikan-bisikannya dari Tuhan yang melalui bujukan-bujukan manis dan meyakinkan serta menggodai manusia, supaya manusia dapat terjerumus dalam dosa kegelapan, seperti memberikan hal-hal duniawi yang bersifat menarik perhatian dan nafsu duniawi manusia, seperti halnya Tuha Yesus yang di cobai iblis sebanyak tiga kali.

Orang setiap hari harus memilih antara perbuatan yang baik dan yang jahat, antara yang baik dan yang lebih baik, antara bisikan baik yang darang dari roh duniawi, semakin berkembanglah hidup rohani manusia, semakin di butuhkannya pula karunia Tuhan berupa kemampuan untuk membedakan roh-roh serta mengenal akan kehendak Tuhan
Menurut santo paulus bahwa karunia membedakan roh itu ialah suatu kemampuan spontan dann batiniah yang kadang-kadang di berikan oleh Tuhan Allah Roh Kudus kepada orang yang banyak berdoa dan selalu hidup dalam kesatuan dengan Tuhan, yang terbuka untuk menerima kehendaknya untuk dengan kemampuan yang di berikan kepadanya menolong khidupan gereja kristus. Jadi kemampuan ini merupan suaru cahaya pada saat-saat tertentu untuk dapat menembus gejala-gejala lahiriah langsung sampai kepada inti dan sumbernya, sehingga tahu, apakah sesuai atau tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, baik bagi orang perorangan maupun bagi seluruh kelompoh umat Yesus. Tuhan memberikan karunia ini untuk mejaga umatnya terhadap bahaya dan untuk dapa berkembang terus dalam hidup Allah.[4]
Terkadang karunia ini di sertai dengan suatu perasaan jasmani misalnya berupa kejutan, ataupun dengan gejala-gejala lain yang menyusahkan atau menyakitkan. Setiap orang kristen boleh malahan harus selalu berdoa agar Roh Kudus memberikan karunia ini kepada semua pembimbing umat juga kepada semakin banyak anggota umat pada umumnya, supaya setiap kelompok kristen dan seluruh gereja dapat di bimbing dengan jelas dan pasti, khususnya dalam jaman sekarang ini.[5]

3.  TUHAN YESUS GURU UTAMA DALAM MEMBEDAKAN ROH-ROH
Tuhan Yesus mengenal bapa secara paling mendalam. Sebab “tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak” (Mat 11:27), dan Ia pun paling mengenal isi dati manusia, sebab “ Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia “ (Yoh 2:25). Yesus paling dekat pada Allah Bapa, sebab “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (Yoh 14:11). Maka dari situ kita bisa menarik kesimpulan bahwa manusia dapat belajar bagaimana seharusnya ia membedakan Roh-roh dan apa yang harus di lakukan nya untuk mengenal kehendak Tuhan terhadap dirinya
 Yesus dan kerajaanNya tidak datang secara terang-terangan, sebab kerajaan Allah ada di dalam hati para pengikutNya, “ Diantara Kamu”( Lukas 17:21). Indah sekali Roh Kudus yang Bapa anugerahkan kepada kita melalui Yesus kristus setelah kenaikan Yesus ke sorga, bukan saja berperan sebagai penghibur yang setia dan yang emnguatkan orang-orang percaya, namun firman Tuhan juga memberitahukan kita bahwa roh kudus juga berperan sebagi penolong dalam doa-doa kita.
 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan Kita, sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” ( Roma 8:26) oleh sebagian orang, ayat firmanTuhan di atas telah di salah tafsirkan sebagai karunia berbahasa roh/berbahsa lidah, ( Yunani:”Glosolalia”). Ungkapan “ keluhan-keluhan yang tak terucapkan” dalam bahasa asli perjanjian baru disini berari “ Doa-doa permohonan” aau “ doa-doa syafaat” yang di naikan kepada Allah. Sangat jelas bahwa “ keluhan-keluhan” yang di maksudkan bukanlah bahasa roh atau bahasa lidah. Penafsiran yang sedemikian jelas sekali tidak memahami maksud Alkitab yang sesungguhnya dan menyesatkan.[6]
Lalu apa artinya ayat tersebut di atas, sering kali dalam kelemahan atau tekanan, atau penderitaan, atau kesusahan atau pengalaman-pengalaman pahit seorang percaya membuatnya tidak tahu lagi bagaimana harus berdoa. Mungkin sekali karena kesedihan yang mendalam, air mata yang sudah kering, atau kehabisan kata-kata dalam berbicara kepada Allah. Pada saat-saat demikian Roh Kudus yang diam dalam diri orang percaya akan menyampaikan doa kita kepada Allah, karena Ia tahu jelas apa isi hati dan pikiran seseorang. Perhatikan ungkapan “Roh Sendiri” berdoa untuk kita. Jadi bukan kita yag berdoa dengan kata-kata sendiri atau “bahasa lidah” yang tidak di mengerti. Dalam Roma 8:27 yaang menjelaskan bahwa Allah yang menyelidiki setiap hati nurani manusia akan mengetahui maksud dari roh kudus yang berdoa, sekali lagi, roh kudus yang berdoa bagi orang-orang kusud dan orang-orang percaya.[7]
Demikian jugalah dengan roh kudus. Dia yang tinggal dalam diri kita selamanya juga menolong kita sebagai perantara doa kita kepada Allah. Puji Tuhan dalam kelemahan, pencobaan,ujian, dan tantangan yang berat, kita tidak sendiri. Roh kudus menjadi penolong kita. Karena Dia adalah pendoa syafaat bagi orang-rang yang sudah percaya Yesus Kristus sebagi Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi.
kemudian dalam hal ini juga penulis ingin membahas sedikit tetang bagaimana perbedaan antara babtisan roh dengan kepenuhan roh.
Orang krismatik membedakan antara “dibabtis dengan roh” dan “di penuhi dengan roh” orang yang di babtis dengan roh, seketika itu penuh dengan roh. Kita bisa melihat itu di (kis.Ras.2:4) dimana ke-120 orang yang menerima babtisan roh disebut juga “penuh dengan roh” jadi, orang yang di penuhi dengan roh untuk pertama kali pada saat itu menerima babtisan roh.[8]
Tetapi untuk selanjutnya orang ini bisa berulang kali di penuhi dengan roh dalam hidupnya. Paulus misalnya, setelah ia di babtis dan di penuhi dengan roh di Damsyik (kis.Ras 9:17,18) di kemudian hari ia di penuhi lagi (kis.Ras 13:9). Demikian juga dengan petrus setelh ia bersama-sama dengan rekan-rekannya di penuhi dengan roh kudus pada hari pentakosta (kis.Ras. 2:4) yang sekaligus bebtisan mereka dengan roh, maka di kemudian hari petrus di penuhi lagi ( kis.Ras 4:8,31) maka mereka (paulus dan petrus) di penuhi lebih banyak lagi tetapi tidak di sebut dalam Alkitab.
Tentang babtisan roh dan kepenuhan roh dapat di katakan hal-hal berikut:
1.      Babtisan roh hanya terjadi satu kali dalam hidup orang percaya, tetapi kepenuhan roh dapat terjadi berulang kali
2.      Kepenuhan roh yang terjadi pertama kali seketikan dengan babtisan roh.
3.      Orang yang di babtis dengn roh tidak di penuhi dengan roh secara berkelanjutan. Ia dapat mengalami kemunduran.
4.      [9]Ada tanggung jawat bagi setiap orang percaya supaya ia terus-menerus di penuhi oleh roh (ef. 5:18). Caranya ialah: memberi diri terus menerus di pimpin oleh roh kudus (Gal. 5:25), terus menerus berdoa (1 Tes 5:17), dan berusaha menghasilkan buah roh ( Gal 5:16,18,22) orang yang berdosa mendukakan roh kudus (Ef 4:30).

4.    PATOKAN-PATOKAN BERUPA PEDOMAN DALAM MENGEAL KEHENDAK TUHAN
Ada beberapa patokan orang kristen/kriteria yang dapat di pergunakan sebagai pedoman dalam membedakan roh-roh serta menemuka kehendak Tuhan. Ada patokan-patokan onjektif yang selalu dapat di kenal oleh umum, dan ada pula patokan-patokan subjektif yang dapat di alami oleh pribadi manusia yang bersangkutan saja.
1.    Patokan-patokano objektif
Keselarasan hidup pribadi dengan hidup seluruh gereja. Hidup setiap orang kristen, anggota gereja Yesus, harus sesuai dengan ajaran gereja, dengan tradisi hidup gereja, dengan Injil Yesus, dengan hidup iman, pengharapan dan kasih kristen, baik yang karismatik maupun yang sakramental.
[10]Kesetiaan kepada panggilan pribadi, keselarasan dengan sikap dan mentalitas Yesus, hendaklah kamu dalam hidup bersama, menaruh fikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam kristus Yesus, keselarasan dengan pemberitaan kabar baik, hasil berupa buah-buah yang baik, “tidak ada pohon yang baik kata Yesus, yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan tidak ada juga pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik” (Lukas 6:43 dan Matius 12:33).keselarasan dengan kasih kepada sesama manusia.

2.    Patokan-Patokan Subjektif
Selain patokan objektif tadi masih ada patokan subjektif, yaitu dapat di pakai sesuai dengan keadaan pribadi orang yang bersangkutan. Karena perlu di ingat bahwa roh iblis mudah menipu manusia. Ia dapat menimbulkan kecenderungan-kecenderungan yang nampaknya baik, malah rasa kegembiraan damai dan lain sebagainya. Maka dari itu kita harus bisa membedakan secara pribadi apakah itu roh yang berasal dari iblis atau roh Allah yang melingkupi kita, supaya kita bisa tahu bagai mana dan apa kata Allah.

5.    PENEGASAN ROHANI MENGENAI KARUNIA MEMBEDAKAN ROH-ROH
Dalam pembahasan yang terdahulu, karunia membedakan roh bermacam-macam roh di soroti dari berbagai sudut. Maksunya agar mereka memilikinya, merenungkan makna dan tujuanya. Maka di bawah ini saya membuat beberapa pemikiran praktis yang berkaitan denga cara menerapkan karunia tersebut.

1.    Karunia penyembuhan dan karunia membedakan roh-roh.
Barang siapa memiliki karunia penyembuhan ia sudah jelas dapat menyembuhkan orang yang mengalami sakit penyakit tetapi sering kali ia harus bisa membedakan roh-roh. Maka iapun membutuhkan karunia khusus ini. Dan jika kita tinjau dari sudut pelayanan sebaiknya selalu di perhatikan, apakah pelayanan penyembuhan bersumberkan dorongan iman dan cita kasih kepada Yesus kristus dan kepada orang sakit yang bersangkutan.
Tetapi apabila kita melihat dari sudut pandang si penderita, usaha membedakan roh-roh perlu di terapkan pula pada orang-orang yang henda di doakan.
2.    Karunia berbahasa roh dan karunia membedakan roh-roh
Di kalangan gerejawi timbul banyak sekali keributan-keributan sehubungan dengan gejala bahsa roh. Tidak jarang kita menemukan penggunakan karunia itu secara tidak bijaksana. Maka dalam menggunakan karunia bahasa roh, kita harus bisa bagaimana membedakan roh-roh. Karena bahasa roh adalah karunia dari roh kudus harus kita selidiki apakah karunia roh itu di pakai dengan sungguh-sungguh dan baik. Artinya benar-benar merupakan suatu doa kepada Tuhan dan di bangkitkan oleh kuasa Roh dan gerakan Roh Kudus dari diri orang.
Dan perlu juga kita perhatikan apakah bahasa roh dan menyanyi dalam roh itu cukup sederhana dan tidak terlalu pangjang. Banyak orang-orang jaman sekarang yang menyalah gunakan karunia tersebut dengan bernyanyi dan berpura-pura berbahasa roh dalam nyanyian nya supaya banyak orang melihat bahwa ia mempunya karunia Roh Kudus tetapi itu hanya di buat dan di hafal dari dalam diri dia sendiri dan bukan berasal dari Allah. Selain itu juga perlu di perhatikan buah-buah dari bahasa roh itu, apakah orang yang mempunyai karunia itu menjadi lebih rendah hati karenanya, tidak merasa istimewa dari umat yang tidak memiliki karunia tersebut, sebab karunia roh itu tidak mutlak hanya untuk berdoa kepada Tuhan, tetapi karunia ini hanya merupakan salah satu dari cara berdoa yang lainya.
3.    Karunia bernubuat dan karunia membedakan roh
Karena karunia bernubuat berperanan penting dalam persekutuan doa, maka karunia ini pun perlu di awasi dan di nilai secara terus-menerus demi menjaga persekutuan doa itu sendiri. Nubuat di berikan Tuhan biasanya untuk menghibur, menasihati dan membangun persekutuan umat Tuhan.
 Dalam persekutuan doa di adakan secara masal sebaiknya di minta, agar nubuat ataupun kesaksian di nialai dahulu oleh orang-orang yang lebih berpengalaman.
4.    Karunia membebaskan ikatan-ikatan yang menghambat dan karunia membedakan roh-roh
Dalam hal ini sangat menyangkut pada suatu bisang yang sangat sukar, yaitu karunia untuk membebaskan orang dari berbagai macam ikatan yang menghalang manusia dalam hal pengabdia kepada Tuhan.
[11]Di bawah ini merupakan bebarapa contoh “ ikatan” dapat menghambat manusia:
a.     Praktek okultisme dalam hidup pribadi atau keluarga.
b.    Semua macam konsentrasi yang membawa manusia keluar dari dirinya yang di laksanakan dalam suasana agama bukan kristen.
c.     Ikatan-ikatan yang terutama menghambat kepribadian manusia ialah segala macam ketagiahan dan kecenderungan ke dalam berbagai benda.
d.    Ada pula ikatan-ikatan yang baerkaitan dengan nafsu-nafsu makanan dan seks maupun segala sensasi fisik yang tidak di tagih memberikan kebebasan kepada manusia untuk mengukuti kehidupan manusia sesuai dengan bimbingan roh.
5.      Karunia berkata-kata dengan hikmat
([12]Yunani: logos Sofias) terjemahan yang tepat: “kata hikmat” disini tidak di sebut hikmat melainkan “suatu kata hikmat”.  Maka yang di berikan suatu hikmat untuk berkata-kata dalam sebuat hal tertentu yang bisa menimbulakan suatu masalah yang sangat urjen.[13]
              Paulus tidak memberikan informasi mengenai jenis-jenis karunia-karunia rohani secara sistematis. Paulus menekankan keragaman dari karunia-karunia rohani dalam tubuh Kristus (Roma 12:6 dan 1 Korintus 12:4). Keberagaman itu harus menemukan harmoninya dalam kesatuan tubuh Kristus untuk kepentingan bersama. Berikut ini akan dipaparkan keragaman karunia rohani yang terdapat dalam Roma 12:6-8; 1 Korintus 12:8-10, 28-30 dan Efesus 4:11:
1.       karunia untuk menjadi rasul (1 Korintus 12:28, dan Efesus 4:11)
  1. karunia untuk bernubuat (Roma 12:6, 1 Korintus 12:10, 28, Efesus 4:11)
  2. karunia untuk mengajar (Roma 12:7, 1 Korintus 12:28, Efesus 4:11 karunia mengajar dan pastoral)
  3. karunia untuk memberitakan Injil (Efesus 4:11, bandingkan dengan 2 Timotius 4:5)
  4. karunia untuk melayani (Roma 12:7)
  5. karunia untuk membagi-bagikan sesuatu dan menunjukkan kemurahan (Roma 12:8)
  6. karunia untuk memimpin (Roma 12:8 bandingkan dengan 1 Korintus 12:28)
  7. karunia untuk mengusir setan (Roma 12:8)
  8. karunia untuk berkata-kata dengan penuh kebijaksanaan (1 Korintus 12:8)
  9. karunia untuk berkuasa (1 Korintus 12:10)
  10. karunia untuk menyembuhkan (1 korintus 12:9)
  11. karunia untuk berbahasa roh (1 Korintus 12:10,28)
  12. karunia untuk menafsirkan bahasa roh (1 Korintus 12:10,28)
  13. karunia untuk membedakan bermacam-macam roh (1 Korintus 12:10)

6.      BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN TELENTAN DENGAN ROH

Pertanyaan: Apa perbedaan talenta dengan roh
         Jawaban:
         Ada persamaan dan perbedaan antara talenta dan karunia roh. Keduanya adalah pemberian Allah. Keduanya menjadi makin efektif ketika makin sering digunakan. Keduanya digunakan untuk kepentingan orang lain, bukan untuk tujuan pribadi. 1 Korintus 12:7 menjelaskan bahwa karunia roh diberikan untuk kepentingan orang lain, bukan untuk diri sendiri. Karena kedua perintah agung berhubungan dengan mengasihi Allah dan sesama, maka jelaslah bahwa seseorang haruslah menggunakan talentanya untuk tujuan tsb. Namun talenta dan karunia roh berbeda dalam hal kepada siapa itu diberikan dan kapan diberikan. Seseorang (tanpa memandang kepercayaannya kepada Allah atau Kristus) diberikan bakat alamiah sebagai hasil kombinasi genetik (sebagian orang memiliki bakat alamiah dalam bidang musik, kesenian, atau matematika) dan lingkungan (bertumbuh dalam keluarga yang menggemari musik akan membantu seseorang mengembangkan talenta musik), atau karena Allah berkehendak menganugrahkan orang-orang tertentu dengan talenta tertentu (misalnya Bezaleel dalam Keluaran 31:1-6). Karunia Roh diberikan oleh Roh Kudus kepada orang-orang percaya (Roma 12:3, 6) pada saat mereka menaruh iman mereka kepada Kristus untuk mendapatkan pengampunan dosa. Pada waktu itu Roh Kudus memberi orang percaya karunia rohani yang Dia ingin orang percaya tsb. miliki (1 Korintus 12:11). Ada tiga kategori utama untuk karunia roh dimana di dalam hal ini penulis akan menyimpulkan beberepa hal bahwa.[14]

         Roma 12:3-8 mencantumkan karunia rohani berikut ini: nubuat, melayani (dalam pengertian umum), mengajar, menasihati, membagi-bagikan sesuatu, memimpin, dan menunjukkan kemurahan. 1 Korintus 12:8-11 mencantumkan karunia roh sbb: kata-kata hikmat (kemampuan untuk mengkomunikasikan hikmat rohani), berkata-kata dengan pengetahuan (kemampuan untuk mengkomunikasikan kebenaran praktis), iman (bersandar kepada Allah secara luar biasa), melakukan mujizat, nubuat, membedakan bermacam-macam roh, berbahasa roh (kemampuan untuk berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajari), dan menafsirkan bahasa roh. Daftar yang ketiga terdapat dalam Efesus 4:10-12 yang berbicara mengenai Allah memberikan gerejaNya para rasul, nabi, pekabar Injil, dan gembala-pengajar. Ada pertanyaan mengenai sebetulnya ada berapa banyak karunia roh karena tidak ada daftar yang sama. Ada juga kemungkinan bahwa daftar dalam Alkitab bukanlah daftar yang lengkap, bahwa masih ada karunia roh lainnya yang tidak dicantumkan oleh Alkitab maka sangat banyak sekali karunia-karunia.

         Walaupun seseorang sering dapat mengembangkan talentanya dan kemudian mengarahkan profesi atau hobinya seturut dengan talenta tersebut, karunia roh diberikan oleh Roh Kudus untuk membangun gereja Kristus. Dalam hal ini semua orang Kristen memiliki peranan aktif dalam perluasan injil Kristus. Semua dipanggil dan diperlengkapi untuk ambil bagian dalam “pekerjaan pelayanan” (Efesus 4:12). Semua diberikan karunia sehingga mereka dapat mendukung pekerjaan Kristus karena rasa syukur untuk apa yang telah dilakukanNya bagi mereka. Dengan berlaku demikian, mereka juga mendapatkan kepuasan hidup melalui jerih payah mereka bagi Kristus. Adalah tugas dari para pemimpin gereja untuk menolong membangun para orang kudus sehingga mereka dapat diperlengkapi lebih lanjut untuk pelayanan yang sesuai dengan panggilan Allah kepada mereka. Hasil yang dikehendaki oleh karunia roh adalah gereja sebagai kesatuan dapat bertumbuh, diperkuat oleh kombinasi dari setiap anggota tubuh baik itu yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui ada banyak hal.

         Untuk menyimpulkan perbedaan antara karunia roh dan talenta: (1) Talenta adalah hasil dari genetik dan/atau latihan, sedangkan karunia roh adalah hasil dari kuasa Roh Kudus. (2) Talenta dapat dimiliki oleh siapa saja, Kristen atau bukan Kristen, sedangkan karunia roh hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen. (3) Walaupun talenta dan karunia roh seharusnya digunakan bagi kemuliaan Kristus dan untuk melayani orang lain, karunia roh berfokus pada karya ini sementara talenta bisa saja digunakan untuk sesuatu yang sama sekali tanpa tujuan rohani.[15]
BAB III

KESIMPULAN

Kehidupan Kristen dilukiskan dalam hubungan yang baik di antara sesamanya atau orang percaya lainnya, dengan orang asing, dan dengan pemimpin-pemimpinnya. Bahkan lebih utama lagi ialah hubungannya dengan Tuhan.
Ketaatan menunjukkan adanya kesetiaan, ketertundukkan juga menunjukkan sikap patuh dan mau dibentuk oleh pemimpinnya. Sikap taat dan tunduk adalah dua sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya untuk tetap hidup di dalam otoritas Allah. Seorang yang taat akan mendapat upah sesuai dengan tindakannya. Ia juga akan selalu dihargai oleh pemimpinnya dengan berjaga-jaga atas jiwanya, diperhatikan dengan gembira dan ikhlas. Tindakkan ketaatan dan ketertundukkan juga menunjukkan bahwa orang percaya memiliki intergritas yang maksimal dan baik. Sebagaimana yang dilukiskan oleh penulis pada ayat-ayat sebelumnya, bahwa teladan para pemimpin sangat baik bahkan Kristus sebagai kepala dan sekaligus pemimpin yang tidak pernah berubah dan tetap selamanya. Ayat ini seringkali dianggap mudah dan dapat diartikan dengan cepat.

APLIKASI
Dalam membedakan karunia roh yang ada pada diri kita kita harus bisa membedakan nya maupun mengetahuinya secara pribadi dan kita harus bisa apakah roh itu berasal dari iblis atau berasal dari Roh Kudus yang emnyertai kita. Sebagai orang percaya yang dipimpin oleh Allah dan menjadi anak-anak Allah haruslah memiliki sikap ketertundukkan kepada roh yang memimpin kehidupan kita yaitu roh kudus dari Allah Bapa. Karena sikap ketertundukkan tersebut memgambarkan bahwa kita menghargai pendahulu-pendahulu kita, yakni pemimpin-pemimpin kita dan juga kita bias di selamatkan oleh Roh kudus yang menjaga kita di kehidupan kita sehari-hari.
Ketaatan dan ketundukkan tidak membuat seorang percaya merasa rendah dan tidak ada artinya, sebaliknya dengan ketaatan dan ketundukkan menunjukkan kesetiaan dan kepercayaan kepada Yesus dan mengikuti segala perintahnya, dan hidup kudus sesuai perintahnya, supaya kita di karuniakan karunia roh.
Sebagai orang percaya haruslah senantiasa menghargai dan memperhatikan sungguh-sungguh perintah para Allah, karena hal ini menunjukkan bahwa sebagai orang yang dipimpin membutuhkan dan menyadari bahwa ia memiliki seorang yang lebih berkuasa atas dirinya.
Kesadaran akan ketaatan dan ketundukkan orang percaya melatih karakter dan itergritasnya sehingga, setiap orang percaya tidak menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat, tidak menuruti keinginannya sendiri.
Orang yang mau taat dan patuh akan dipimpin dan di jaga oleh pemimpinnya dengan penuh perhatian atau sungguh-sungguh, tidak bersungut-sungut, ataupun mencari keuntungannya.
Oleh sebab itu kita harus bisa di pimpin oleh Roh Kudus yang dari Tuhan Supaya kita bisa memimpin diri kita sendiri, dan supaya kita bisa membedakan mana karunia dan mana yang bukan.
SARAN
Dalam hal ini penulis memberikan saran supaya setiap orang jangan lah salah dalam menanggapi apa itu karunia roh karena setiap manusia memiliki karunia roh tersendiri tetapi dalam hal lingkup yang berbeda baik itu karunia roh dalam berbahasa roh, memang tiada yang mustahil bagi Tuhan untuk menciptakan semua dan memberikan semua apa yang kita minta tetapi jangan lah salah dalam menanggapi hal tersebut jika kita memang tidak mempunyai karunia roh tersebut janganlah membuat itu menjadi hal yang mengudus-kuduskan diri kita sendiri supaya kita di anggap kudus oleh orang lain dan supaya kita di anggap di penuhi oleh roh kudus, jangan lah bertindak senonoh seperti itu karena itu penulis menyarankan marilah kenali karunia saudara dan jagalah karunia tersebut dan kembangkanlah di dalam Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.



[1] Drewes, B.F. 2006             Kata Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru. Jakarta: BPK G.Mulia

[2] Frankie kho.seperti singa yang mengaum,lepas dari serangan okultisme.light publishing.
[3] Ensiklopedia Masa Kini Jilid 1 (A-L). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.v

[4] Frankie kho, seperti singa yang mengaum,lepas dari serangan okultisme.light publishing.
[5] Eddy, Fances, 2004 Transformasi fikiran. Jakarta: Yasinta.

[6] Eddy, Fances.2004 Surat kepada Orang Ibrani.  Jakarta: Yasinta.
[7] C.Petter Wagner.2000 Karunia dalam roh manusia. Yayasan Penerbit Gandum Mas.
[8] Dr. Rudy, budiman.1980  menentukan sikap terhadap gerakan kharismatik. Yogyakarta: Duta          wacana.

[9] Dr. Rudy, budiman.1980  menentukan sikap terhadap gerakan kharismatik. Yogyakarta: Duta              wacana.

[10] Eddy, Fances.2004 Transformasi fikiran. Jakarta: Yasinta.                          

[11] Ensiklopedia Masa Kini Jilid 1 (A-L). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
[12] Drewes, B.F. 2006            Kata Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru. Jakarta: BPK G.Mulia

[13] Dr. Rudy, budiman.1980  menentukan sikap terhadap gerakan kharismatik. Yogyakarta: Duta          wacana.
[14] http://www.gotquestions.org/Indonesia/perbedaan-talenta-karunia-roh.html

[15] http://www.gotquestions.org/Indonesia/perbedaan-talenta-karunia-roh.html







Daftar Isi
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................i
KEPUSTAKAAN .....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN 1
 Latar Belakang 1
BAB II PEMBAHASAN 2
            Karunia Membedakan Roh-Roh Arti Dan Pentingnya 2
Tiga sumber roh yang mempengaruhi manusia 3
Tuhan Yesus guru utama dalam membedakan roh 5
Patokan-patokan berupa pedoman dalam mengenal kehendak Tuhan 7
Penegasan Rohani mengenai karunia membedakan roh 8
Bagaimana cara membedakan talenta dengan roh.........................................................11
BAB III KESIMPULAN 14
















                                                                                                                                                        

KEPUSTAKAAN

Drewes, B.F,  2006     Kata Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru. Jakarta: BPK G.Mulia
Eddy, Fances, 2004    Surat kepada Orang Ibrani.  Jakarta: Yasinta.
Eddy, Fances, 2004 Transformasi fikiran. Jakarta: Yasinta.
J.J. Matulessy S.Th., S.H. 1993 Gerakan Karismatik.Jakarta: BPK G.Mulia.
C.Petter Wagner, 2000 Karunia dalam roh manusia. Yayasan Penerbit Gandum Mas.
J. Sugiri S.J, 1980 karismatik Penerbit Yayasan Kanisius.
Wongso, Peter.1997    Eksposisi Doktrin Alkitab Surat Ibrani. Malang: SAAT.
Ensiklopedia Masa Kini Jilid 1 (A-L). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
W.R.F. Browning,  2011 Kamus Alkitab, Jakarta, BPK Gunung mulia.
http://id.wikipedia.org/w/index.php title karunia roh itu apa. , ‎March ‎28, ‎2016, ‏‎11:28:59 AM
http://id.wikipedia.org/w/index.php. pandangan karunia roh. ,March 28, 2016, 11:28:20 AM
Dr. Rudy, budiman.1980  menentukan sikap terhadap gerakan kharismatik. Yogyakarta: Duta          wacana.
http://www.gotquestions.org/Indonesia/perbedaan-talenta-karunia-rosh.html
Frankie kho, seperti singa yang mengaum,lepas dari serangan okultisme.light publishing.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar