Nama :
Joel Wira Harahap
Jurusan : II
Theologi (Kependetaan)
Nama
buku : Eksposisi Kitab Kejadian
Pengarang : Steinar Solbakken
Tebal
Buku : 171 Halaman
Dosen : Ibu Maria hannie
Dalam buku ini ada beberapa pokok pembahasan yang
sangat asing untuk saya dan baru untuk saya, dimana di antaranya adalah :
1.
Kumpulan tesk
P.L yang terbaik ialah Teks Massoreticum yang di kumpulkan kira-kira tahun 100
sM. Dari situ saya menyimpulkan bahwa dalam kitab P.L ada kitab yang terbaik
dalam artian disini lebih baik dari kitab yang lain dan bukan berarti kitab
yang lain tidak baik, dan juga penulis dalam buku ini menyebutkan bahwa kita
tidak lagi mempunyai kitab-kitab P.L yang asli, dimana yang paing tua itu
berasal dari kira-kira tahun 1000 sM, karena itu ada seorang yahudi yang
menyalin buku yang sudah tua itu, kemudian gulungan kitab tua tersebut di tanam
kembali, sedangkan kitab yang baru itu di sebut kitab suci. Mana dari itu itu
penulis dalam buku ini menerangkan bagaimana proses dari Alkitab P.L itu
membutuhkan waktu yang sangat lama, dan dalam hal ini juga menekankan tentang
Alkitab dalam jaman dahulu itu memang benar-benar ada dan nyata danya bukan
berati Alkitab itu tidak bisa di jamin ke asliannya, itu sudah di rencanakan
oleh Tuhan untuk berbicara kepada para hamba-hambanya.
2.
Tujuan mitos
Enuma Elis ialah untuk memuliakan dewa nasional orang Babel, yaitu dewa marduk,
dari pernyataan penulis dalam buku ini menjelaskan bahwa ada dewa orang babel
yang di percaya orang-orang dari Babel sebagai pencipta langit dan bumi dan
semua yang ada dalam alam semesta ini, dari situ saya menyimpulkan sebelum
kedatangan injil ke babel, mereka mempercayai bahwa dewa marduk lah yang
menciptakan alam semesta ini dan dewa marduk juga lah yang berkuasa atas alam
semesta ini dimana dewa marduk inilah dewa yang mereka percayai sebelum mereka
mengenal Tuhan dan injil yang di kirimkan oleh paulus. Begitu pula dimasa
sekarang mungkin kepercayan dewa marduk ini adalah masih ada kenapa saya bilang
ada karena jika masih ada orang yang menyembah dewa-dewa molok maka itu sama
halnya mereka menyembah dewa marduk, begitu pula lah manusia jaman sekarang
yang percaya akan hal-hal yang seperti itu yang sering mengganggu fikiran kita,
banyak dewa yang ada dalam sejarh bangsa israel tetapi dalam hal ini dewa
marduk menurut sejarah yang saya baca, dewa marduk itu adalah seorang dewa yang
mereka percayai dan mereka sembah. Pengajarn dewa ini juga sangat berpengaruh
untuk kehidupan sekarang ini.
3.
Dalam buku ini
juga penulis menyatakan bahwa lima kitab ini yaitu kitab
kejadian,Keluaran,Imamat,Bilangan, dan Ulangan, lima kitab ini menjadi dasar
untuk seluruh agama yahudi dan agama kristen, dimana kita lihat mulai dari
kitab kejadian tentang penciptaan manusia dan aturan pasangan hidupa untuk
menusia dimana manusia itu di ciptakan Tuhan berpasangan, dan juga dalam kitab
keluaran kita di ajarkan tentang hukum taurat yang tertulis dalam (Keluaran
20).
Diaman
jika kita lihat dari segi aturan ini, dan firman Tuhan ini, ini adalah aturan
bagi seorang kristen di jaman sekarang yang di buat menjadi sebuah aturan dalam
kehidupan kristen dan gereja. Tetapi karena kasih karunia Allah kepada manusia,
Ia mengaruniakan anaknya yang tunggal untuk menebus semua dosa manusia dan
kristus pula lah yang menjadi penggenapan dari hukum taurat itu, maka dari itu
Tuhan Yesus datang ke dunia ini adalah sebagai penggenapan dari hukum taurat
itu. Kitab keluaran membentangkan dasar bagi tema Alkitab mengenai hadiran
Allah kitab mengenai hadirat Ilahi dengan manifestasi Allah di dalam panggilan
kepada Musa di semak belukar. Dan di dalam kitab ini juga banyak sekali
pengajaran yang sangat minim untuk khalayak orang banyak.
Dari
situ juga kita bisa melihat sangat banyak aturan-aturan yang ada dalam kitab
ini di ajarakn kembali oleh Tuhan Yesus sebagai penggenap dari kitab pentateukh
ini, dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa Tuhan Yesus mengajari kita tentang
peraturan peribadahan orang yahudi dan peraturan-peraturan yang di firmannkan
oleh Tuhan untuk manusia jaman sekarng.
4.
Dalam buku ini
juga penulis menuliskan tentang “kebanyakan dari pentateukh yang kita lihat
dalam PL sekarang di tulis dalam jangka waktu yang agak panjang oleh beberapa
orang. Saya sangat di berkati sekali dengan pernyataan ini, karena pernyataan
ini telah menjawab pertanyaan yang terselip di pikiran saya selama ini dimana
disitu di katakan kebanyakan dari pentateukh yang kita lihat dalam PL sekarang
di tulis dalam jangka waktu yang agak panjang, dari situ kita menyimpulakan
bahwa kitap pentateukh mempunyai kurun waktu penulisan yang cukup lama di
banding semua kitab-kitab yang lain, dan dari sini juga menuliskan kata agak
lama, yang itu berarti tidak terlalu lama dan mempunyai batasan waktu, dan jika
kita lihat juga kembali pada kalimat yang kedua yaitu oleh beberapa orang, dari
situ kita bisa menyimpulkan bahwa kitab ini di tulis lebih dari satu orang,
dimana jelas kita ketahui dalam kitab ini banyak penafsir mengatakan bahwa
penulis dari pentateukh adalah Musa sendiri,
Tetapi
ada juga buku yang saya baca yaitu buku penafsiran, yang menyatakan bahwa kitab
pentateukh tidak semua di tulis oleh musa tetapi hasil fikiran oleh musa, kitab
ini di Tulis oleh beberapa orang yang melihat dengan jelas dan bersama-sama
dengan Musa, menurut saya itu ada benarnya juga jika kita lihat dari Ulangan 34
pada ayatnya yang ke enam, disitu menuliskan dengan jelas bahwa Musa
menguburkan dirinya, dan bagaimana dia bisa menuliskan cerita tentang
kematiannya jika bukan orang lain yang menuliskannya. Dan juga jika kita lihat
dari cara penulisan dari kitab pentateukh mulai dari kitab kejadian sampai ke
kitab Ulangan jangat banyak perbedaan cara penyampaiaan kalimat dan cara
penulisannya juag jelas-jelas berbeda.
5.
Dalam buku ini
penulisa juga menjelaskan tentang pemahaman tentang kitab dan sangkut paut
antara kitab PB dan PL, seperti yang di Tuliskan dalam buku ini mengatakan
bahwa jika kita ingin mempelajari dan ingin mengerti inti dari kitab PB, kita
harus mempelajari latar belakang sejarah keselamatan, yaitu PL, baik secara
umum maupun menurut kitab-kita yang khusus, dari situ saya bisa menyimpulkan
kika jita ingin bisa memehami kitab PB kita harus menegrti juga latar belakang
dari di tulisnya kitab itu.
Jika kita ingin
mengerti dan memehami misalnya dari kitab-kitab dalam perjanjian baru, kita
harus bisa dan harus terlebih dahulu mempelajari kitab-kitab perjanjian lama,
seperti kitab-kitab wahyu sangat banyak sekali ayat-ayat yang di kutip dari
kitab PL terutama kita kitab pentateukh, bagaimana mungkin bisa sebuah kitab
ada tanpa ada landasan yang menjadi pedoman bagi paulus, dan jika kita lihat
juga, dalam kitab PB siapa penulisnya yang paling banyak adalah paulus, kita
bisa melihat dari latar belakarng paulus, yang adalah seorang yang giat dalam
berlajar taurat-taurat Tuhan.
6.
Saya juga sangat
di berkati oleh penulis dari buku ini melalui peafsirannya dalam ayat yang ke
26-31 dimana penulis menafsirkan tentang kate kita, dalam ayat yang ke 26
penulis menuliskan berbagi penafsiran kata ini dari berbagai sumber, dimana
penafsir yang pertama menuliskan bahwa itu adalah Allah tritunggal yang
berfirman karena anak Allah sudah ambil bagian dalam penciptaan, memang
pendapat ini ada benarnya tetapi jika memang begitu kecil kemungkinannya pada
waktu kitab kejadian di tulis.
Kemudian penafsir yang
kedua penafsir memaparkan bahwa kata kita adalah pengucapan jamak, yang
merupakan kehormatan untuk memberi pengertian bahwa Allah bukan manusia,
menurut saya ini ada benarnya tetapi dalam kalimat terakhir dia mengatakan
bahwa Allah itu bukan manusia, dan menurut saya it kurang kebenaranya karena
menurut pendapat saya Allah itu adalah 100% manusia dan 100% Allah, dan pada
pendapat yang ketiga menyatakan bahwa Allah mengambil keputusan untuk
menciptakan manusia bersama-sama dengan malaikat-malaikat tetapi malaikat Ialah
Allah sendiri, dari situ saya menyimpulkan menurut saya pendapat itu adalah
pendapat yang salah karena dari dua kalimat yang dia paparkan sangat
bertentangan dengan Alkitab, karena disitu dia memaparkan bahwa malaikat itu
adalah Allah, itu sangat tidak logis karena dalam Alkitab menuliskan bahwa
malaikat itu adalah ciptaan Allah sendiri, dan juga malaikat itu tidak sama
seperti Allah karena malaikat itu adalah suruhan dari Allah, dan juga dalam
kalimat yang kedua dia memaparkan bahwa Allah menciptakan bumu bersama-sama
dengan malaikat, menurut saya itu tidak logis juga karena dalam Alkitab
menuliskan pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, dan tidak ada
kata-kata bersama mailaikat-malaikat.
7.
Saya juga sangat
di berkati melalui tafsiran yang di tulisakan oleh penulis dimana beliau
menafsirkan tentang kejadian pasalnya yang ke 6:1-4, disitu menjelaskan tentang
pengertian dan penjelasan tentang siapa yang di sebutkan dengan anak-anak
Allah, itu menjadi sebuah pertanyaan yang sangat mempengaruhi fikiran kita
karena jika kita mengatakan bahwa itu adalah malaikat maka kenapa mereka
menikah, tidak mungkin malaikat menikah karena yang saya tahu itu malaikat
tidak memiliki jenis kelamin.
Penafsir pertama
menjelaskan bahwa anak-anak Allah itu adalah mailaikat. Yang kawin dengan
manusia biasa, dari situ penafsir menyaksikan tentang bagaimana penulis memakai
sisa-sisa mitos yang memperlihatkan tentang betapa besarnya dosa para umat
manusia, manurut saya pendapat ini kurang kebenarannya karena menurut saya
malaikat itu tidak menikah dan malaikat itu selalu melayani Tuhan dan tdak
melawan kehendak Tuhan.
Dan penafsir yang kedua
memaparkan bahwa anak-anak Allah itu ialah set yang takut akan Tuhan dan
anak-anak perempuan itu adalah manusia keturunan kain. Menurut saya ini kurang
benar karena mengapa anak-anak Allah tidak di hukum karena sebenarnya mereka
yang berbuat dosa.
Dan pernafsir yang
ketiga mengatakan bahwa dala tafsiran oyang yahudi (Talmud) mereka berpendapat
bahwa anak-anak Allah ialah anak-anak orang besar, yaitu hakim-hakim
orang-orang kaya dan anak-anak perempuan itu adalah manusia biasa, dari semua
penafsiran itu saya mengambil kesimpulam bahwa yang di sebut anak-anak Allah
itu ialah siapa orang-orang benar yang mengenal Tuhan dengan sungguh-sunggu dan
anak-anak perempuan itu ialah orang yang belum mengenal Tuhan dengan
sungguh-sungguh. Dan mereka yang hidup di dalam Tuhan pasti akan di ampuni jikalai
mereka melakukan kesalahan asal mereka hidup dengan pengampunan dan memnta
pengampunan dari Tuhan.
8.
Saya juga sangat
di berkati oleh penulis melalui Tulisannya di bagain ke 2 pada pembahasan fasal
ke 16 tentang cerita hagar yang mepunyai anak, yaitu dia sedang mengandung
ismael dan karena dia mengandung ia menjadi sombong dan membuat hari sarai
tidak menentu dan menindasnya sehingga hagar tidak tahan oleh sarai dan ia
melakiran diri dai hadapan sarai maupun Abram.
Dan pada saat itu juga
disaat hagar melarikan diri dari kehidupannya, malaikat Tuhan Turun kepeda
hagar dan memerintahkan hagar untuk kembalik kepada Abram, dan di padang gurun
malaikat Tuhan berbicara kepadanya demikian, yang pertama, hagar harus kembali
kepada sarai yang masih berhak berkuasa atasnya sebagai majikannya,
Yang kedua, hagar akan
melahirkan anak laki-laki yang harus di beri nama Ismael, yang artinya Tuhan
mendengar tentang penindasan terhadapnya, saya mendapat pengetahuan baru
melalui arti nama Ismael ini yaitu arti dari nama ismael itu adalh Tuhan
mendengar tentang penindasan terhadapnya.
Dan yang ke tiga yaitu
ismael di nubuatkan akan menjadi bapa umat yang lain, dan keturunannnya akan
menjadi banyak. Itu tandanya ia di
berkati oleh Tuhan. Tetepi mereka bukan ahli waris dari negeri kanaa.
9.
Selanjutnya juga
saya sangat di berkati oleh penafsiran penulis melalui pernyataanya dari
kallimat pada halaman nya yang ke 8, dimanan menyatakan disitu bahwa seperti
sudah di ketahui sudah di sebutkan bahwa teks pentatheukh di bagi-bagi sesuai
dengan pemakaian nama Allah – Jahwe atau Elohim.
Kaimat ini merupakan
sebuah pengetahuan baru bagi saya dimana dalam hal ini penulis memaparkan bahwa
penulisan pentatheukh di bagi berdasarkan pemakiaan nama Allah dalam hal itu.
Itu artinya di dalam
kitab PL sangat banyak pembedaan dari kata Jahwe atau Elohim, saya belum
mengetahui kapa dia di gunakan dalam bentuh Yahwe dan kapan juga di gunakan
dalam bentuk Elohim. Mungkin saja itu hanya penggunaan kata saja pada ejaan
jaman dahulu karena pada jaman perjanjian lama, manurut buku yang saya baca
bahwa pada jaman PL untuk menyebutkan nama Tuhan Itu tidak boleh sembarangan
menyebutkannya, dan juga tidak boleh menuliskannya dengan sembaarngan hanya
para ahli-ahli taurat lah yang boleh menyebutkannya itupun harus mempunyai
waktu-waktu tertentu.
Dalam hal ini saya
memang belum mengetahui kebenaran tentang hal itu karen sekarang kita sudah di
benarkan dan hubungan antara manusia dengan Elohim ataupun Yahwe ( YHWH ) sudah
di pulihkan oleh Tuhan yesus melalui penebusannnya di kayu salib. Dia yang rela
mati untuk menebus dosa-dosa kita.
10. Dan yang terakhir pengetahuan yang abru yang saya
dapatkan dari buku ini adalah, pengetahuan dimana dalam buku ini menafsirkan
beberapa suku-suku dimana suku-suku nya itu adalah anak-anak dari Yakub. Dalam
hal itu anak-anak dari Yakub yang di berkati Tuhan membentuk beberapa suku yang
sangat besar dan tidak akan terkalahkan oleh suku manapun juga, seperti suku
benyamin dan suku Zebulon, yang dan Yusuf yang pertahannan perangnya sangat
baik dan tidak ada yang bisa menandinginya.
Seperti itulah kita
pada jaman sekarang ini kita dari suku mana apakah suku ruben-atau suku Yusuf
atau suku asyer, menurut saya itu semua tidak memandang suku, suku hanyalah
perbedaaan ras dan bahasa, tetapi kita adalah satu di dalam Tuhan Yesus,
seperti semua anak-anak dari yakub yang ia berkati, mereka semua satu Di dalam
Tuhan dan mereka menghidupi Tuhan di dalam diri mereka dan mereka pasti akan
hidup di dalam Tuhan dan pastinya mereka pasti akan melanjutkan kebaikan yakub
dan iman yang di berikan oleh yakub, dan inti kedua dari perikop itu adalah
Yakub yang dulunya adalah seorang penipu yang menipu pamannya sudah di berkati
Tuhan dan sudah di pulihkan oleh Tuhan dan dari situ kita belajar sebesar
apapun kesalahan kita jika kita mengaku dosa kepada Tuhan pasti Tuhan akan
memberi pengampunan kepada kita dan Tuhan pasti akan memulihkan Hidup kita.
Sekian yang dapat saya
jabarkan tentang hal baru yang dapat saya ambil dari buku eksposisi kejadia
ini. Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar